Edukeun - Mulai dari pengangguran, karyawan, ibu rumah tangga hingga usaha kecil dan menengah, start up Indonesia bermunculan. Tidaklah mudah untuk mendirikan sebuah perusahaan baru, banyak kendala dan ujian yang membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak, Anda tidak bisa tidur nyenyak dan waktu yang lebih banyak.
Cara Paling Mudah Bikin Startup Sendiri
- Carilah Masalah Yang Anda Temui & Rasakan Sehari – hari
Pada dasarnya, startup adalah perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
Oleh karena itu, Anda dapat mulai memikirkan konsep startup Anda dari "masalah" Anda sendiri dan perlu menggunakan teknologi untuk menyelesaikannya.
Misalnya, Travis Kalanick dan Garrett Camp membuat aplikasi Uber karena mereka kesulitan memesan taksi. Menurut mereka ini adalah masalah umum dalam masyarakat sehari-hari.
- Carilah Co-Founder Dari Lingkungan Anda Terlebih Dahulu
Setelah mengirimkan ide-ide Anda, temukan seseorang untuk membangun perusahaan startup bersama Anda. Ini sangat penting pada tahap awal pembuatan startup dari 0 (nol), karena Anda tidak dapat menjalankannya sendiri. Pertama Anda dapat menemukan rekan pendiri atau perwakilan dari komunitas langsung Anda. Saat Anda bertemu di acara kick-off, mungkin dari teman ke seseorang yang Anda kenal.
- Mulailah Membangun Pelan – Pelan
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa memulai perusahaan baru membutuhkan hal yang sangat rumit. Misalnya, berikan uang dalam jumlah besar kepada anggota tim yang besar. Sebenarnya, Anda bisa memulai beberapa hal kecil terlebih dahulu. Misalnya buat dulu aplikasi atau website sederhana (tahap uji coba) dengan dana sesedikit mungkin. Selain itu, Anda hanya membuat waktu dan persyaratan menjadi lebih rumit.
Anda juga bisa mengikuti seminar atau workshop yang berhubungan dengan startup. Banyak seminar atau workshop mulai dari konstruksi konsep, sumber daya manusia, keuangan hingga pemrograman, pahami cara membangun perusahaan startup dari segala aspek!
- Mintalah Feedback Dari Konsumen Anda
Peluncuran dan peluncuran build tidak dapat dipisahkan dari meluncurkan umpan balik pengguna. Karena Anda harus terus memahami kebutuhan dan kebutuhan audiens Anda. Pada tahap beta atau pra-peluncuran, dengan cara ini Anda akan terus membangun startup Anda dengan cara yang berorientasi pada pelanggan, yang akan menjadi peluang besar untuk menarik pelanggan setia untuk bergabung dengan startup Anda.
- Bangun Relasi & Berkolaborasilah!
Sama seperti manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Startup juga membutuhkan pihak lain untuk bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan, apalagi jika Anda benar-benar membangun startup dari nol. Karena itu, Anda membutuhkan relasi yang dapat terus mengembangkan jaringan Anda. Dengan relasi yang luas, Anda memiliki banyak kesempatan untuk bekerjasama dengan pihak lain untuk menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan.
Posting Komentar
Posting Komentar