Edukeun - Edukasi Pelajar Indonesia

5 komponen strategi pemasaran AIDA

AIDA


Edukeun - Untuk memaksimalkan target penjualan produk atau bisnis Anda, sebaiknya kita memahami 5 komponen strategi pemasaran. AIDAS adalah singkatan dari perhatian (perhatian), minat (minat), keinginan (keinginan), tindakan (tindakan) dan kepuasan (kepuasan).

AIDAS merupakan konsep strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis, bertujuan untuk memuaskan konsumen dan menguntungkan perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap aktivitas komersial yang dapat menarik konsumen.

Konsep AIDAS terdiri dari lima bagian, yaitu:

1. Attention (Perhatian)

Penjual harus memperhatikan sikap, tingkah laku, bahasa, cara bicara dan cara berpakaian dengan memperhatikan tahapan penawaran yang dilakukan oleh calon pembeli. Kesan pertama yang baik akan berdampak positif pada penjualan.

Contoh: Saat menonton TV, kebetulan saya melihat iklan produk baru merek Ponsel A, yang menampilkan iklan yang sangat menarik. Dalam iklan tersebut terlihat kelebihan yang dimiliki handphone yaitu ahli selfie bisa mempercantik wajah saat mengambil gambar. Selain itu di dukung oleh artis-artis model ternama yang membuat menarik untuk melihat iklan tersebut.

2. Interest (Minat)

Penjual harus menciptakan suasana yang menyenangkan agar calon pembeli menanamkan rasa percaya kepada calon pembeli, dan membuatnya merasa seperti orang yang penting, sehingga pembeli dapat lebih mudah mengambil keputusan dan mendekati calon pembeli, sehingga membuat calon pembeli menjadi perhatian. Kekuasaan menjadi minat yang lebih kuat.

Contoh: Saat keesokan harinya ke mall, banyak telpon SPG merk A yang menghampiri dengan sangat sopan, lalu memberikan buku manual telponnya. Tak lupa, SPG antusias memberikan informasi seputar ponsel merek A termasuk kualitas dan keunggulannya dengan membandingkan merek ponsel lain yang sudah ada. Tujuannya agar konsumen mau melihat dan masuk ke toko handphone sehingga bisa mengharapkan kesesuaian dan minat di kemudian hari.

3. Desire (Keinginan)

Penjual harus mampu membujuk pembeli untuk mengambil keputusan pembelian. Karena adanya perbedaan kebiasaan pengambilan keputusan calon pembeli, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendapatan, jenis kelamin, status sosial, dan tingkat pendidikan. Oleh karena itu, pada tahap ini penjual harus dapat meyakinkan pembeli dengan menjelaskan keuntungan calon pembeli saat membeli barang dan kerugian yang akan dideritanya jika tidak membeli.

Contoh: Saat pergi ke toko handphone merk A, tertulis "Beli handphone merk A, free card dan kuota jaringan 1 tahun + external storage + case", yang membuat konsumen semakin bersemangat untuk membeli handphone merk A.

4. Action (Tindakan)

Keputusan penjual untuk membujuk penjual agar membeli produk merupakan keputusan yang tepat.

Contoh: Di sebuah toko, seorang konsumen bertanya kepada penjual mengenai spesifikasi, harga dan bonus yang terdapat pada handphone tersebut, kemudian penjual menjelaskan semuanya, seperti harga yang terjangkau dari kalangan menengah ke atas, ukuran kamera depan 16Mp, dan masih banyak lagi yang tidak tersedia. Keuntungan. Di ponsel lain. Akhirnya setelah mendengarkan penjelasannya, konsumen memutuskan untuk membeli produk handphone merek A.

5. Satifaction (Kepuasan)

Tahap di mana penjual dapat memastikan kualitas produk yang disediakan telah dijelaskan. Pastikan pembeli puas, arahkan bimbingan dan berikan instruksi agar pembeli bisa menjadi pelanggan kita.

Contoh: Penjual memberikan petunjuk cara menggunakan handphone dan mencocokkan semua device yang ada di handphone merek A. Selain itu penjual juga memberikan gratis instalasi game, apps dan layanan musik, sehingga konsumen akan lebih senang saat berbelanja di toko. . Penjual juga memberikan layanan gratis bagi pengguna yang telah membeli ponsel di tempat tersebut selama dua tahun.

Related Posts
SHARE

Related Posts

Posting Komentar