Klan Tan (disingkat klan Chen) adalah klan Cina terbesar kelima di daratan Cina, peringkat kesepuluh di antara "rakyat" (rakyat). Bahkan di Singapura, Hong Kong, dan Makau, keluarga Tan merupakan marga terpadat, atau menempati urutan pertama di antara klan Cina lainnya. Selain dimanfaatkan oleh warga China, marga Tan (Chen) juga dimanfaatkan oleh warga Vietnam dan Korea Selatan. Nama Marga Tan bervariasi tergantung dialek dan bahasa yang digunakan. Beberapa nama ini termasuk Tan (Chaozhou dan Fujian), Chan (Kanton), Chin (Hakka), dan di Vietnam, dikatakan Trần dan Jepang adalah Chin.
Asal usul keluarga Tan dapat ditelusuri kembali ke 1066 SM, tepatnya 1066 SM, ketika Dinasti Shang yang diperintah oleh Raja Shang dikalahkan oleh Raja Zhou Wu. Zhou [周朝]. Untuk memperkuat kekuasaannya, Kaisar Wu dari Zhou memisahkan Adipati negara dan memberikannya kepada pejabat yang berkontribusi padanya. Gui Man (妫 满), juga keturunan Kaisar Shun, memperoleh wilayah Chen (sekarang Kabupaten Huaiyang, Provinsi Henan, Cina). Gui Min kemudian mendirikan Duke Chen bernama "Chenhou". Weiman juga menikah dengan putri Kaisar Zhou Wu. Setelah Gui Man meninggal, dia dipromosikan menjadi "Gong", yaitu "Hu Gongman".
Selama pemerintahan Gui Min, Chen adalah salah satu negara paling kuat, dan rakyatnya menjalani kehidupan yang makmur. Namun setelah kematian Guimin, Chen Bang mengalami perang saudara dan perebutan kekuasaan, yang menyebabkan rakyatnya menderita dan mengungsi ke daerah lain. Karena kesetiaan mereka kepada Chenzhou, kebanyakan orang dan keturunan Guiman (Hu Gongman) menggunakan nama keluarga nasional mereka, sehingga dalam dialek Chaozhou dan Fujian, nama keluarga Chen lebih dikenal dengan nama keluarga Tan.
Pendiri Negara Chen juga merupakan nenek moyang dari keluarga Tan. Keluarga Tan dari seluruh dunia sering mengunjungi pemakaman Guiman di Huaiyang untuk memberikan penghormatan kepada leluhur keluarga Tan.
- Chen Sheng [陈胜], pemimpin petani yang melakukan perlawanan terhadap kekejaman Dinasti Qin dan menobatkan diri menjadi Raja saat Pasukan Militernya berhasil menaklukan Kabupaten Chen.
- Chen Shou [陈寿], ahli sejarah pada Dinasti Jin Barat dan juga merupakan pengarang “San Guo Zhi [三国志] (Samkok)” yang sangat terkenal hingga zaman sekarang.
- Chen Ba Xian[陈霸先], Pendiri Dinasti Chen di Era Dinasti Selatan Utara (Nan Bei Chao) dengan gelar Chen Wu Di [陈武帝]
){kind=link}
mantap bos
BalasHapus