Edukeun - Edukasi Pelajar Indonesia

Tugas PKWN - Identitas Nasional (UNIKOM) Semester 3

Identitas Nasional


1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim Malaysia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan. Apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?
JAWAB :

  • Pada rentang 2007-2012 ada tujuh budaya Indonesia yang diklaim yaitu:

    1. Kesenian reog ponegoro
    2. Lagu Rasa Sayange dari Kepulauan Maluku
    3. Tari Pendet dari Bali
    4. Instrumen dan ansmabel music angklung
    5. Beras asli Nunukan, Kalimantan Timur yaitu beras Adan Krayan
    6. Tari tor-tor
    7. Gondang sambilan dari Sumatera Utara

  • Contoh budaya Indonesia yang diklaim lainnya

    1. Pada tahun 2005, Desak Suwarti dari Desa Celuk di Gianyar dianggap telah melanggar hak atas kekayaan intelektual karena memperoleh paten Malaysia untuk desain prosesnya, sehingga ia harus berdagang dengan WTO.
    2. Batik Parang dari Yogyakarta
    3. Lagu Burung Kakak tua dari Maluku, Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara dan Lagu Jali-lali yang diklaim Malaysia sebagai lagu asli Langkawi Rasa Sayange dari Maluku
    4. Kuda Lumping
    5. Rendang Padang
    6. Keris
    7. Angklung
    8. Tari Pendet dan Tari Piring
    9. Gamelan Jawa
  • Apakah pernyataan ini kemungkinan besar akan terjadi lagi di masa mendatang?
Ya, karena era globalisasi pasti akan mempengaruhi dinamika budaya setiap negara. Pada saat yang sama, perlindungan unsur budaya di Indonesia masih lemah, karena ternyata kebutuhan budaya Malaysia semakin meningkat setiap tahunnya, bukannya menurun. Pemerintah dan lembaga nasional gagal bekerja sama memperkuat perlindungan unsur budaya. Di era globalisasi ini, budaya semakin cacat. Indonesia merupakan negara yang homogen dengan budaya, adat istiadat dan suku yang berbeda, hal ini merupakan peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara keragaman suku dan budaya Indonesia.

2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut memang telah dijalankan oleh warga negaranya? 
JAWAB :

  • Tidak diperbolehkan, karena setiap warga negara memiliki keragaman budaya yang berbeda. Jika seseorang menunjukkan bahwa budaya lain tidak menghormati negara lain yang semula memiliki budaya tertentu, maka negara itu juga dapat mengatakan bahwa kita juga tidak ingin budaya kita disalahgunakan oleh negara lain dan mungkin memerlukan lisensi. Tidak ada hak paten yang valid saat itu. . Daya tarik yang kuat dan terdokumentasi dengan baik.

3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim kebudayaan bangsa lain sebagai bagian dari kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan oleh bangsa Indonesia? Misalnya budaya makan makan sambal berdiri (standing party)
JAWAB : 

  • Hal tersebut tidak diperbolehkan, karena Indonesia memiliki kebudayaannya sendiri sebagai bagian dari kebudayaan nasional.Selama dipilih hanya karena dicintai dan dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia disebut kebudayaan nasional karena bersifat universal dan diperoleh Persetujuan pemerintah. Pada saat yang sama, budaya makan sambal merupakan budaya Barat yang telah menyebar ke Indonesia di bawah pengaruh era globalisasi. Pada saat yang sama Indonesia memiliki budayanya sendiri, jika Indonesia ingin mempertimbangkan budaya negara lain harus memperhatikan bagaimana cara melestarikan budayanya. Secara tidak langsung Indonesia tidak akan membanggakan budayanya sendiri, sehingga budayanya dilupakan dan ingin diduduki oleh negara lain. Dan kuasai budayanya.

4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indoneisa sebagai identitas nasional diklaim oleh negara lain? Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai kebudayaan nasional / identitas nasional? Jika dapat adakah syaratnya?
JAWAB :

  • Dengan lebih mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia, kita juga harus lebih bangga dengan budaya kita sendiri dari pada budaya negara lain.

5. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian? Jika ya, akankah identitas bangsa itu hilang?
JAWAB : 

  • Ya, budaya lokal bisa saja memudar karena pengaruh berikut:
  1. Tentu saja dampak modernisasi menarik perhatian masyarakat untuk melindungi budaya lokal. Namun, mereka teralihkan oleh kerumitan yang disediakan (seperti game online) karena anak-anak harus dikenalkan dengan permainan tradisional (seperti Massalo) sebagai permainan tradisional, tetapi karena dunia maya lebih menarik daripada dunia nyata, hal itu telah memudar dan sangat Mainkan lebih sedikit. Jika dibiarkan berkembang maka akan mengikis budaya daerah sebagai kearifan lokal dan tergantikan oleh budaya Barat, dengan kata lain budaya daerah menjadi satu kesatuan dan identitas bangsa perlahan menghilang.

Related Posts
SHARE

Related Posts

Posting Komentar