Edukeun - Edukasi Pelajar Indonesia

UTS PKWN IS-4 SEMESTER 3 (UNIKOM)

PKWN

1. Menurut Anda seberapa penting kehadiran agama dalam kehidupan bermasyarakat? Apakah kerukunan umat beragama dalam konteks Ketuhanan Yang Maha Esa akan berelasi erat dengan pencegahan konflik dan terwujudnya perdamaian? Berikan contohnya! 

JAWAB :

Menurut saya sangat penting, Agama adalah pedoman hidup, sekaligus tolak ukur yang mengatur perilaku pengikutnya dalam kehidupan sehari-hari. Baik atau tidaknya perilaku seseorang tergantung pada seberapa taat mereka dan seberapa besar mereka menghargai agamanya. Agama memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia dan mengarahkannya pada kepentingan bersama. Oleh karena itu, agama sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pentingnya agama dalam kehidupan manusia dapat dipahami secara lebih rinci dari beberapa poin berikut ini: Pertama, agama mengaktifkan nilai-nilai moral yang luhur. Mengurangi tanggung jawab agama kepada manusia berarti memulihkan moralitas untuk mengatur kehidupan manusia. Agama sangat mendukung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi prinsip keadilan, kejujuran, toleransi dan pertolongan.

Contohnya, kalaupun ada umat Islam dan Kristen, meski berbeda dan berbeda kegiatan keagamaannya, keduanya tetap menjalani kehidupan yang normal dan damai. Oleh karena itu dapat dilihat bahwa ada hubungan yang erat antara konteks Tuhan Yang Maha Esa dengan pencegahan konflik dan terwujudnya perdamaian.

2. Menurut Anda apa yang menjadi alasan mengapa orang-orang mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan alasan mengapa terdapat orang-orang menolak Pancasila sebagai dasar negara? Kemukakan pendapat Anda dan penilaian Anda mengenai perbedaaan pandangan tersebut dan bagaimana sikap Anda dalam menghadapi perbedaan tersebut?

JAWAB :

alasan banyak pihak mempertahankan pancasila serbagai ideologi

Karena nilai-nilai luhur Pancasila disepakati bersama dan menjadi titik temu berbagai kelompok masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi bangsa, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diterima dan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan bernegara dan bernegara. Oleh karena itu kita perlu menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai landasan negara dan ideologi bangsa Indonesia.

Latar belakang masyarakat menolak pancasila sbg dsr negara

Mungkin kita masih ingat kudeta Partai Komunis Indonesia yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi Komunis. Itu juga kudeta DI / TII yang ingin meninggalkan Indonesia dan mendirikan negara Islam. Situasi yang masih mengemuka di telinga kita adalah isu pemberontakan Tentara GAM. Jika kita melihat semua peristiwa di atas, peristiwa tersebut disebabkan oleh perbedaan dan ketidaksesuaian antara ideologi Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia dengan ideologi yang dicanangkannya. Dengan kata lain, mereka yang melakukan kudeta berdasarkan keyakinannya pada prinsip yang mereka ikuti adalah yang terbaik, terutama mereka yang berlatar belakang prinsip agama.

Masalah utama yang diangkat di sini adalah bahwa Pancasra bukanlah pemahaman yang utuh, bukan pula satu kesatuan yang utuh. Kelengkapannya bergantung pada gagasan lain yang diterjemahkan ke dalam Pancasila; dan kesatuannya di bawah kerangka ini, pemahaman agama juga bisa masuk.

Sikap saya dalam menghadapi perbedaan tersebut

Perbedaan yang ada merupakan hal yang manusiawi, karena pada dasarnya manusia mempunyai perbedaan dengan manusia yang lain.

3. Sebagai generasi muda, bagaimana anda memahami dan menjalankan Pancasila Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia dalam kehidupan Anda! Serta metode apa yang efektif dalam memperkenalkan Pancasila di kalangan generasi muda!

JAWAB :

Cara saya memahami dan mengamalkan ketiga prinsip Pancasila adalah dengan menghargai perbedaan sosial. Saya tidak membuatnya menjadi tempat yang terbagi, tetapi saling memahami. Cara efektif yang dapat digunakan adalah dengan melakukan kegiatan gotong royong, kebersamaan, dan saling silaturahim ke tetangga yang berbeda agama / kepercayaan. Penyatuan Indonesia adalah sila ketiga Pancasila. Perintah tersebut mengambil nilai terpadu sebagai nilai dasar. Hal ini penting dilakukan karena persatuan merupakan kunci penting untuk mencapai ketahanan nasional.

4. Salah satu tujuan dari konsitusi adalah memberikan pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik serta jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Konstitusi negara kita adalah UUD 1945.

  • Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan berikan contohnya!
  • Berikan analisa kritis Anda apakah negara kita dapat dikatakan sebagai negara konstitusional? 

JAWAB:

A. Konstitusi dianggap sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengontrol pemerintahan agar tidak bertindak semena-mena dan melebihi kewenangannya. Jika kekuasaan didistribusikan secara proporsional di antara lembaga-lembaga negara, maka pembagian tanggung jawab dan pembatasan operasional pemerintahan akan dilakukan dengan tepat. Pembagian dan batasan tugas Montesquieu ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1) Legislator, pemegang kekuasaan membuat undang-undang. 2) Departemen kehakiman, pemegang kekuasaan di bidang peradilan, 3) Departemen eksekutif, pemegang kekuasaan di bidang pemerintahan. Menurut UUD 1945, pembagian kekuasaan pemerintahan yang terbagi garis-garis dalam pengaturan ketatanegaraan bermula dari struktur ketatanegaraan Indonesia yang asli, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran filosofis negara-negara Inggris, Perancis, Arab, Amerika dan Rusia. Tren di Indonesia ini mencermati penguasaan penyelenggaraan negara untuk menjelaskan pembagian kekuasaan pemerintah sesuai dengan konstitusi yang diumumkan.

B. Ya, Indonesia merupakan salah satu negara yang berlandaskan hukum konstitusi.

Apa itu konstitusi?

Konstitusi adalah sebuah hukum tertulis yang menjadi landasan sebuah negara hukum.

5. Fotografi berperan dalam dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) tentang tema “Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu” Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia dihadapkan pada tantangan seperti globalisasi, kapitalisme, konsumerisme dan pragmatism. Foto di upload di lembar jawaban ujian dan diunggah di blog masing-masing disertai dengan analisa kritis dan rekomendasi / solusi Anda terhadap permasalahan yang dihadapi.

JAWAB :

Tantangan Pancasila telah mengambil berbagai bentuk dan landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Misalnya, sebagian besar masyarakat, terutama kaum muda, menggunakan budaya Barat di luar nilai-nilai Pancasila, penggunaan media sosial haruslah positif, dan kaum muda harus menggunakannya untuk hal-hal negatif. Misalnya: Facebook, Twitter, Istagram, BBM, dll. Ini bukan dampak positif, melainkan dampak negatif yang berbeda dengan nilai dan spesifikasi Pancasila.


Pembahasan
Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Teknologi

Pancasila bukanlah ideologi yang kaku dan tertutup, melainkan reformatif, dinamis dan antisipatif. Oleh karena itu, Pancasilan mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu tetap memperhatikan perubahan keinginan masyarakat. Kemampuan tersebut sebenarnya tidak berarti bahwa Pancasila dapat mengubah nilai dasar yang terkandung, tetapi menekankan pada kemampuan mengungkapkan nilai sebagai aktivitas aktual dalam menyelesaikan masalah yang telah terjadi (inovasi teknologi maju).


Related Posts
SHARE

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar